Selasa, 12 Desember 2017

Inilah rentetan penyandang gelar "Tomalolo anna Tomakappa Polewali Mandar 2006 - 2017".

Tomalolo Tomakappa Polewali Mandar merupakan ajang pemilihan duta pariwisata tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh Dinas Terkait.

Pemilihan yang sudah berjalan 12 tahun ini, dimulai sejak tahun 2006 hingga sekarang. Pemilihan tahun 2006, 2007 dan 2008 saat itu cuma melingkupi daerah polewali dan beberapa daerah khusus lainnya saja sehingga tidak banyak yang mengetahui pelaksanaan pemilihan duta pariwisata ini, lalu ditahun berikutnya yaitu tahun 2009 pemilihan ini disebar luaskan, sehingga setiap kecamatan harus mengirimkan calon peserta pemilihan Tomalolo anna Tomakappa. 

Bukan hanya kecamatan, untuk pemilihan duta pariwisata, organisasi ATT membuka peluang seluas-luasnya bagi perwakilan sekolah, sanggar ataupun umum, dengan tujuan agar anak-anak muda daerah juga bisa ikut berpartisipasi dalam mempromosikan pariwisatan dan kebudayaan mandar. Bukan hanya itu saja pemerintah juga berharap dengan adanya pemilihan duta pariwisata seperti ini dapat mencetak pemuda-pemudi daerah yang berkarakter dan malaqbi.

Loga organisasi ATT Pol - Man
(foto : ATT Pol -Man)

Pemuda-pemudi yang merupakan ujung tombak bangsa ini, selain mempunyai tugas untuk melanjutkan tongkat estapet kepemimpinan juga bertugas untuk tetap melestarikan adat istiadat dan budaya mandar pada khususnya serta indonesia pada umumnya.

Sama seperti pemilihan duta pariwisata lainnya berbagai tahapan harus dilalui untuk dapat menyandang gelar "Tomalolo anna Tomakappa Polewali Mandar" seperti ukur tinggi badan, usia, persyaratan berkas (akte kelahiran, foto kopi ktp atau kartu pelajar, foto cloes up dan seluruh badan, artikel tentang mandar), mengikuti materi, penampilkan bakat, wawancara dan malam grand final.
Selain persyaratan umum seperti diatas, untuk menjadi seorang tomalolo tomakappa haruslah memiliki 3B, yaitu "Beauty, Brain and Behaviour" dalam bahasa mandar kita mengenal istilah "Malaqbi" yang artinya "macoa sipaq, gauq anna kzedo na" (bagus sikap, perilaku dan tutur katanya).

Pemilihan duta pariwisata ini memiliki wadah berupa organisasi yang disebut ATT Pol-Man (Assamaleuwang Tomalolo Tomakappa Polewali Mandar) yang dinaungi langsung oleh Bapak H. Andi Masri Masdar sebagai ketua umumnya.

Ketika diadakan pemilihan berarti ada juga yang terpilih sebagai pemenang,
Dibawah ini adalah nama-nama yang pernah menyandang gelar sebagai  "Tomalolo anna Tomakappa" Kabupaten Polewali Mandar.

Tomalolo Tomakappa 2006
Nurhalimah - Hambrianto
Tomalolo Tomakappa 2007
Elvira Kaperek - Fitra wijaya
Tomalolo Tomakappa 2008
Elvira Kaperek - Yasfar Yazin





Dalam pemilihan Tomalolo Tomakappa 2007 dan 2008 Tomalolo Elvira Kaperek menjabat dua kali masa jabatan karena pada saat itu tidak ada yang layak untuk menggantikan dirinya sebagai pemenang, hal ini bisa saja terjadi karena tugas sebagai Tomalolo anna Tomakappa tak semudah yang kita fikirkan namun tak sesulit yang dibayangkan.

Tomalolo Tomakappa 2009
Murbarani Nahrawi - Suaib
(Foto - Dokumentasi Kominfo, koleksi Misma Anas)

Tomalolo Tomakappa 2010
Misma Anas - Eka Satrio Lallang
(Foto - Dokumentasi kominfo, Koleksi Misma Anas)

Tomalolo Tomakappa 2011
Putri Indara Dewi K - M. Ali Yusuf
(Foto - Dokumentasi Kominfo, Koleksi Misma Anas)

Tomalolo Tomakappa 2012
Cintya Dwi Cahyani - Dimas Prayoga
(Foto - Sanggar Tie-tie, Koleksi Misma Anas)

Tomalolo Tomakappa 2013
Rastri Annisa Rasak - Resky Widhiantoro
(Foto - Resky Widhiantoro)

Tomalolo Tomakappa 2014
Fatimah - Akmal Mahdi
(Foto - Fatimah)

Tomalolo Tomakappa 2015
Nurjanna Sadi Niti Suwito - Muhammad Haritz Satrio
(Foto - Nurjanna sadi Niti Suwito)

Tomalolo Tomakappa 2016
Nanda Sari - Arif Budianto
(Foto - Arif Budianto)

Tomalolo Tomakappa 2017
Ulfa Ramadhani - Nur Imansyah Putra
(Foto - Samsurijal Saamaa)

Ketua Umum Assamalewuang Tomalolo Tomakappa
H. Andi Masri Masdar bersama Istri
(Foto : Dokumentasi Ulang Tahun Polewali Mandar)

Karena keterbatasan penulis dalam mengumpulkan data serta kurangnya dokumentasi pada waktu itu sehingga foto pemenang 2006, 2007 dan 2008 tak didapatkan. Penulis berharap dengan adanya tulisan ini bisa memberi jalan apabila ada pembaca yang memiliki dokumentasi tentang pemilihan 2006, 2007 dan 2008 kami harap kesediannya untuk berbagi.
Tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis berharap masukan dan saran dari pembaca, caranya gampang saja tulis masukan pembaca di kolom komentar di bawah ini.
Akhir kata Selamat membaca dan semoga bermanfaat...! Wassalam...

Sabtu, 09 Desember 2017

Lawar Karumbaneq

Karumbaneq merupakan salah satu seefood yang mudah kita temukan di sekitar empang berlumpur dan di antara pohon-pohon mangrove.

Salah satu habitat kerang ini ada di dusun Gonda Desa Laliko kecamatan Campalagian. Mengapa demikian karena diarea ini merupakan habitat asli pohon bakau atau pohon mangrove...

Untuk mengambil kerang ini waktu yang tepat adalah saat air surut yaitu sekitar tengah hari hingga menjelang ashar. Karena habitatnya di daerah empang berlumpur maka diperlukan perjuangan lebih saat mencarinya. Kaki tenggelam di lumpur sudah pasti tapi itulah yang membuat pencarian karumbaneq menjadi seru.

Selain mudah didapatkan, karumbaneq juga sangat lezat untuk di santap. Bisa ditumis atau dibuat lawar seperti di bawah ini.

Bahan utama
1. Karumbaneq (seefood)
2. Parutan Kelapa mentah
3. Air

Bahan Bumbu
1. Cabai kecil
2. Bawang merah
3. Jeruk Nipis (atau belimbing)
4. Garam

Cara membuat
1. Cuci bersih karumbaneq hingga bersih lalu masukkan kedalam belanga dan beri air hingga karumbaneq teremdam semua lalu masak hingga mendidih.
2. Angkat karumbaneq dari belanga lalu dinginkan
3. Siapkan alat untuk membuka cangkang karumbaneq, kita boleh memakai batu dan lesung.
4. Setelah semua cangkang terpisah dari isinya, cuci bersih kembali isinya agar tidak ada pecahan cangkang yang tersisa.
5. Tumbuk cabai kecil, bawang merah dan garam hingga halus
6. Lalu masukkan kelapa hingga sedikit hancur tapi jangan sampai halus yah.
7. Iris kecil-kecil karumbaneq yang sudah bersih tadi lalu campur dengan bumbu yang sudah dibuat beri sedikit perasan jeruk nipis, kemudian aduk merata lalu siap di santap.

Karumbaneq juga sangat enak jika dibakar namun satu hal yang harus di perhatikan, jangan memakan karumbaneq dalam jumlah banyak karena akan membuat perut kita sakit, serta untuk yang punya alergi lambung dengan seefood jenis ini jangan coba-coba yah ! Atau kalian akan berurusan dengan peyakit diare.

Ada satu metode untuk meminimalisir agar kita tidak sakit perut saat mengkonsumsi karumbaneq yaitu karumbaneq yang sudah kita ambil diempang jangan langsung dimasak, biarkan sampai semalam dulu, agar supaya lumpur-lumpur didalamnya keluar terlebih dahulu. Keesokan harinya barulah kalian cuci bersih lalu diolah.

Selamat mencoba.!!!



Karumbaneq yang sudah dibersihkan
(foto : Misma Anas)
Lawar Karumbaneq
(foto : Misma Anas)