Senin, 17 Juli 2017

Berbagi resep "Tumis Balacang/Sambal Balacang pembangkit Nafsu Makan"

Balacang dalam bahasa mandar yang berarti udang kecil-kecil, dalam bahasa indonesia disebut "rebon". Bentuk fisik dari Balacang sama seperti udang pada umumnya namun berukuran sangat kecil sekitar 1-3 centimeter. Balacang yang berukuran kecil dan transparan ini bisa diolah menjadi abon, terasi, kerupuk udang dan masakan lainnya. 

Banyak yang tidak tau dibalik ukurannya yang kecil balacang atau rebon ini memiliki gizi yang cukup tinggi, Seperti protein, Lemak,  karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, Dan air. Sehingga sangat baik di konsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan.   

Menurut cermat penulis dengan kandungan gizi yang cukup komplit didalam balacang/rebon ditambah lagi dengan harganya yg relatif murah di pasaran, bisa menjadi solusi untuk para ibu rumah tangga dalam memenuhi gizi keluarga. Namun ada satu hal yang harus di perhatikan buat bunda dan keluarga yang memiliki riwayat alergi terhadap makanan seperti udang, sesekali mengkonsumsi rebon boleh saja asal jangan keseringan yah.!

Balacang kering sangat mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional dan harganya pun relatif murah, dengan uang Rp. 5000 rupiah saja kalian sudah dapat setengah liter balacang kering. Sedangkan untuk membuat tumis balacang yang cukup banyak kalian bisa menggunakan seperempat liter saja. 

Selain baik untuk pertumbuhan anak balacang juga dapat meningkatkan nafsu makan, cita rasanya yang gurih dan khas membuat kita tergoda untuk nambah dan nambah lagi, hehehhe,  kalau tak percaya coba saja.

Dibawa ini penulis berbagi resep pembuatan tumis balacang atau sambal balacang. 

Bahan
1. Balacang (udang kecil/rebon kering) 
2. Tomat
3. Merica
4. Cabe besar,  kecil,  keriting
5. Bawang merah dan bawang putih
6. Garam
7. Gula
8. Air
9. Minyak

Cara membuat
1. Goreng balacang (rebon) lalu tiriskan
2. Iris-iris tomat
3. Tumbuk sampai halus merica, cabe besar, kecil, keriting, bawang merah, bawang kecil dan garam. 
4. Siapkan wajan, masukkan minyak goreng lalu tumis bumbu halus, masukkan tomat beri sedikit gula dan air. 

5. Setelah setengah matang baru masukkan balacang (udang kecil-kecil) yang telah digoreng tadi lalu siap disajikan.


Bumbu yang digunakan
(foto:Misma Anas)

Tumis Balacang/Sambal Balacang
(Foto : Misma Anas)

Balacang yang belum diolah
(foto:Misma Anas) 

Kamis, 06 Juli 2017

Makanan Tradisional Mandar "Lawar Penja" hidangan mentah penja asin


Lawar penja
(foto : Misma Anas) 

Penja merupakan ikan kecil yang munculnya sekali dalam sebulan, hanya di saat "bulan mati" saja. Ini istilah yang sering kita (orang mandar) dengar dari para nelayan "muaq meloq bomi mate bulang mendaiq bomi tu'u penja" artinya kalau bulan sudah akan mati maka penja akan muncul lagi, setiap bulannya sekitar tanggal 28, 29, 30, 31 kira-kira penja ini akan muncul. 

Karena munculnya hanya disaat tertentu saja maka tidak heran kalau para nelayan biasa mengeringkan-nya apabila tidak habis terjual dalam keadaan basah. Hal ini tidak serta merta menghilangkan nilai jual penja dipasaran justru dengan cara dikeringkan/diasunkan maka para konsumen tidak perlu khawatir untuk menikmati penja kapan saja. 

Penja bisa dinikmati dengan banyak cara seperti dipepes, ditumis dan lain sebagainya. Seperti masakan pada umumnya yg menggunakan api untuk memasak maka untuk sajian penja yang satu ini tidak perlu menggunakan api untuk dapat kita nikmati, cukup dengan campuran beberapa bahan sederhana saja penja sudah bisa kita hidangkan sebagai lauk untuk teman makan nasi atau makanan tradisional mandar lainnya seperti lameayu toqjaq, loka sattai, loka lambuq atau dengan nasi sekalipun. 

Lawar penja yg bercita rasa asin, asam dan kadang dibuat pedas (sesuai selera) menjadi masakan yang selalu dirindukan setiap anak mandar, begitu juga anak mandar di perantauan. Karena menurut mereka merasakan hidangan penja bisa mengingatkan pada kampung halaman litaq mandar tercinta. Bagi anak rantauan tak perlu bersedih yah karena yang akan kita bahas selanjutnya  cara membuat lawar penja yang sangat mudah. 

Bahan-bahan
1. Penja kering cuci bersih lalu tiriskan
2. Cabe kecil, keriting
3. Bawang merah
4. Jeruk nipis
5. Kelapa setengah muda yang sudah diparut

Cara membuat
1. Tumbuk bawang merah,  cabe kecil,   cabe keriting sampai halus
2. Lalu campur dengan bumbu halus tadi dengan kelapa parut. 
3. Lalu masukan penja asin/kering yang sudah cuci bersih ditiriskan tadi
4. Terakhir beri perasan jeruk nipis ke dalam campuran penjadan kelapa tadi lalu siap di sajikan. 

NB : perasan jeruk nipis wajib ada untuk hidangan ini karena perasan jeruk nipislah yang membuat penja asin mentah tadi menjadi masak,  so jangan berpikir bahwa kalian benar-benar menyajikan suatu yang benar-benar mentah seperti yang kalian pikirkan. Satu lagi jangan sesekali menambahkan garam karena penja asin ini sudah pasti bercita rasa asin pada dasarnya. 

Itulah tadi tentang cara membuat lawar penja, semoga bermanfaat dan sampai jumpa ditulisan-tulisan berikutnya. 

Wassalamualaikum... 




Sabtu, 01 Juli 2017

Berbagi resep "Bau anjoro" (Ikan kelapa) ala MA.

Bau anjoro yang artinya ikan kelapa adalah sala satu masakan tradisional mandar yang juga sangat enak dan juga banyak digemari  oleh masyarakat suku mandar. Ikan kelapa berbahan dasar ikan yang berukuran kecil seperti ikan mairo (lure), bisa juga ikan kecil lainnya.

Ikan mairo yang dimasak dengan kelapa setengah muda ini bercita rasa segar karena menggunakan belimbing mentah, rasa asamnya yang pas dimulut membuat ikan kelapa ini sangat cocok dimakan dengan nasi hangat, "na bilang orang  mandar massadiduq". Hehehe

Untuk membuat bau anjoro (ikan kelapa) tidak sesusah yang kalian bayangkan tidak juga semudah yang kalian fikir, di bawah ini resep bau anjoro ala penulis. Bisa dibilang ini adalah warisan nenek moyang karena resep ini penulis dapatnya dari ibu. Selamat menyimak yah. 

Bahan 
1. Ikan segar yang berukuran kecil
2. Kelapa Setengah muda.
3. Belimbing
4. Serai
5. Merica
6. Cabe besar, keriting dan kecil
7. Bawang merah
8. Garam
9. Kunyit
10. Air
11. Minyak kelapa

Cara membuat
1. Bersihkan ikan dengan cara membuang kepala dan isi perutnya lalu cuci dan tiriskan
2. Parut kelapa dengan pakkelluq (alat parut kelapa tradisional orang mandar) 
3. Iris memanjang belimbing, buang tengah nya. 
4. Tumbuh merica, cabe besar, kecil, keriting,  bawang merah, garam jadi satu lalu campur dengan parutan kelapa. 
5. Campur ikan yang telah dibersihkan dengan parutan kelapa dan bumbu tadi. 
6. Memarkan serai lalu dicampur kedalam ikan. 
7. Tambahkan kunyit bubuk. 
8. Masukkan kedalam kawali litaq (kuali yang terbuat dari tanah liat) beri air secukupnya. 
9. Masak dengan api sedang menggunakan kayu bakar, setelah mendidih baru masukkan minnak anjoro (minyak kelapa).

Jika bau peapi mandar menggunakan pammaissang (asam yang terbuat dari mangga muda yang telah dikeringkan) maka bau anjoro menggunakan belimbing mentah. penggunaan belimbing ini wajib hukumnya karena jika tidak maka tidak lengkaplah ikan kelapa itu,  jadi jangan sekali-kali menggantinya dengan pammaissang atau camba (asam jawa) yah...! 

Catatan :
Jika kalian tidak punya kawali litaq bisa diganti dengan kuali/wajan aluminium biasa. Penggunaan kayu bakar bisa juga diganti dengan kompor minyak atau gas.

Senang bisa berbagi resep dengan kalian para pembaca dan Selamat mencoba yah para pandeng malaqbi na mandar... ! 😊


Bau anjoro (ikan kelapa)
Yang belum dimasak.
(foto: Misma Anas).