Rabu, 15 November 2017

Mengintip cara membuat "Uleq-uleq bue dan uleq-uleq tarreang".

Menikmati uleq-uleq 
(foto : Misma Anas)

Bagi kalian yang berasal dari suku mandar pasti nama makanan diatas sudah tidak asing lagi ditelinga, bahkan banyak diantara pembaca banyak yang tau cara membuatnya.

Namun ini menjadi berbeda halnya bagi mereka yang bukan orang Mandar, jangan kan pernah mendengar tau kalau ada makanan khas ini saja mungkin tidak. 

Uleq-uleq bue/tarreang dalam bahasa indonesia kita mengenal dengan nama bubur kacang ijo dan bubur jawawut. Makanan khas mandar ini bercita rasa manis, tekstur agak kental dan umumnya berwarna merah tua karena menggunakan gula aren sebagai pemanisnya.

Uleq-uleq selalu di hidangkan saat-saat tertentu seperti saat "sappulo muharrang" (menyambut 10 muharram) dan pada saat "mappakeqdeq boyang" (mendirikan rumah) inilah saat dimana uleq-uleq
menjadi makanan primadona, alasan yang paling masuk akanl yaitu disebabkan oleh arti dari kata uleq-uleq sendiri.

Uleq-uleq dalam bahasa Mandar yang berasal dari kata uleq  yang berarti "ikut", "ussul" pada saat uleq-uleq ini dihidangkan semoga "dalleq simata miuleq" artinya semoga rezeki selalu mengikuti.

Bagi beberpaa orang saat membuat uleq-uleq bue dan uleq-uleq tarreang di pisahkan, namun ada juga beberapa yang suka jika membuat bubur kacang ijo dicampurkan sedikit jawawut , dan ada juga yang biasa mencampur jawawut dengan jagung muda, dalam bahasa mandar jagung yang dijadikan bubur dikenal dengan nama "uleq-uleq bataq".

Merujuk dari judul tulisan diatas maka tidak sah rasanya jika penulis tidak berbagi resep pembuatan makanan satu ini. 

Bahan-bahan 
1. Bue (kacang ijo ) atau Tarreang (jawawut)
2. Gula aren
3. Santan kelapa
4. Air

Cara membuat
1. Cuci bersih bue atau tarreang lalu masak dengan air secukupnya
2. Saat dimasak aduk-aduk terus agak tidak gosong ini untuk tarreang namun jika memasak bue kalian hanya perlu memasak sampai lunak tanpa harus mengaduk terus menerus.
3. Setelah masak masukkan gula aren yang sudah dicairkan
4. Masukkan santan dan masak hingga semua bahan tercampur dan matang, lalu siap di hidangkan.

Cukup mudah dan simpel bukan, terimah kasih penulis haturkan pada seluruh pembaca semoga bermanfaat dan selamat mencoba. ๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜Š

Wassalamualaikum. Wr. Wb.


Uleq-uleq bue plus tarreang
Saat baca sappulo muharrang
(foto: Misma anas)

3 komentar:

  1. Ini keren sekali. Nda butuh waktu lama jadimi lg tulisannya. Salut! Semoga semangat menulisnya terus bs dirawat.

    BalasHapus
  2. Thanks kak as'ad semoga penulisnya tetap istiqomah menelurkan tulisan-tulisan baru. Hehehe

    BalasHapus
  3. Terimakasih infonya.Tetap berkarya dalam menulis artikel tentang budaya terutama adat suku mandar.

    BalasHapus